Yani Fazzahra

Panti Asuhan Yayasan Yani Fazzahra

Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Orang yang Sakit

doa

Riwayat Hadits dari Anas bin Malik

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seorang lelaki dari kaum Muslimin yang sedang sakit. Kondisi lelaki tersebut sangat kurus, seperti anak burung yang lemah. Rasulullah kemudian bertanya kepadanya, “Apakah kamu pernah berdoa dengan sesuatu atau kamu memintanya?”

Lelaki itu menjawab, “Ya, aku pernah berdoa: ‘Ya Allah, jika Engkau akan menyiksaku di akhirat, maka segerakanlah siksaan itu untukku di dunia.’” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab dengan takjub: “Subhanallah, kamu tidak akan mampu itu. Mengapa kamu tidak berdoa: ‘Ya Allah, berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan, dan peliharalah kami dari adzab Neraka?’”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan lelaki itu, dan Allah pun memberikan kesembuhan kepadanya. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (no. 4853) dan At-Tirmidzi (no. 3409).

Faidah (Pelajaran) dari Hadits ini

Hadits ini mengandung berbagai faidah dan pelajaran yang sangat berharga bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari kisah tersebut:

1. Keteladanan Rasulullah dalam Menjenguk Orang Sakit

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menunjukkan keteladanan yang luar biasa dalam menjaga hubungan dengan umatnya. Sebagai seorang pemimpin, beliau tidak merasa enggan untuk menjenguk sahabatnya yang sedang sakit, bahkan meskipun sahabat tersebut dalam kondisi yang sangat lemah. Ini menunjukkan kepedulian dan rasa tanggung jawab beliau terhadap rakyatnya.

2. Anjuran untuk Menjenguk Orang Sakit

Hadits ini juga memberikan anjuran bagi kita untuk menjenguk orang yang sedang sakit. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai amal yang membawa pahala, serta menjadi sarana untuk memberikan dukungan moral kepada mereka yang sedang menghadapi ujian kesehatan.

3. Pentingnya Menghindari Permintaan yang Tidak Mampu Ditanggung

Rasulullah menegur doa lelaki tersebut yang meminta agar siksaan Allah di akhirat disegerakan di dunia. Rasulullah menyatakan bahwa permintaan tersebut sangat berat dan tidak akan mampu ditanggung oleh hamba. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak meminta sesuatu yang di luar kemampuan kita, terutama ketika berkaitan dengan perkara yang sangat berat seperti azab Allah.

4. Doa yang Diajarkan Rasulullah

Sebagai alternatif, Rasulullah mengajarkan doa yang lebih baik dan lebih bermanfaat, yaitu:

اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Allah, berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan, dan peliharalah kami dari adzab Neraka.”
Doa ini adalah doa yang mencakup segala kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat, serta memohon perlindungan dari adzab Neraka. Doa ini sangat mulia karena menggabungkan dua aspek penting, yaitu kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat.

5. Dosa dan Musibah sebagai Pengingat

Hadits ini juga mengingatkan kita bahwa dosa dan maksiat merupakan salah satu sebab datangnya musibah dan cobaan. Kadang-kadang, Allah memberikan hukuman bagi dosa-dosa seorang hamba di dunia sebagai bentuk kaffarah (penghapus dosa). Hal ini berlaku bagi orang mukmin yang bersalah, sementara bagi orang kafir, hukuman di dunia juga akan diikuti dengan hukuman yang lebih berat di akhirat.

6. Larangan Meminta agar Hukuman Disegerakan

Hadits ini menunjukkan larangan untuk meminta agar hukuman atau balasan dosa disegerakan di dunia. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak meminta hal-hal yang dapat mendatangkan keburukan, meskipun dalam keadaan sulit. Sebaliknya, kita harus selalu berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat.

7. Anjuran untuk Memberikan Nasihat dengan Bijaksana

Rasulullah tidak hanya menunjukkan keteladanan dengan menolong orang sakit, tetapi juga memberikan nasihat yang bijaksana. Ketika mendapati sahabatnya salah dalam doa, beliau memberikan solusi terbaik yang lebih bermanfaat. Ini mengajarkan kita pentingnya memberikan nasihat yang baik kepada orang lain, dengan cara yang lembut dan penuh pengertian.

8. Mendoakan Orang yang Sakit

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya mendoakan orang yang sakit, tetapi beliau juga memberi contoh kepada kita untuk senantiasa mendoakan orang yang sedang mengalami kesulitan, baik dalam hal kesehatan maupun masalah lainnya. Mendoakan sesama adalah bentuk kasih sayang dan dukungan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Kesimpulan

Hadits ini mengajarkan kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan doa yang baik dan penuh harapan. Selain itu, kita juga diajarkan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama, menjenguk orang yang sakit, dan memberikan nasihat yang membangun. Dengan mengikuti contoh Rasulullah, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah, serta mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered By WordPress | FT Charity NGO